Posted by : kuroshi-san Rabu, 04 September 2019

uncaptioned



Selamat Datang Di kuroshi-blog, kali ini saya akan membahas kembali tentang AR. Teknologi yang digunakan AR dapat memasukkan sebuah informasi tertentu ke dalam dunia maya dan memperlihatkannya di dunia nyata dengan bantuan perangkat keras seperti HP Android, komputer, kacamata khusus, ataupun webcam. Pengguna yang berada di dunia nyata tidak bisa melihat objek maya secara langsung, untuk dapat melihatnya dibutuhkan perantara berupa kamera dan komputer yang nanti akan menginputkan objek maya ke dunia nyata. Dan pada ar terdapat metode yang sudah dikembangkan pada teknologi Augmented Realiy

Metode Augmented Reality

Metode yang ada dan sudah dikembangkan pada teknologi Augmented Reality pada saat   ini ada 2, yaitu:
1.     Marker Based Tracking (Marker Augmented Reality)
Marker ini Greader merupakan gambaran dari warna hitam dan putih berbentuk persegi dengan garis hitam yang tebal dengan background berwarna putih. Komputer akan mengetahui posisi dan orientasi marker dan membuat dunia virtual 3D pada titik (0, 0, 0) dengan tiga sumbunya yaitu X, Y, dan Z. Marker Based Tracking ini sudah sangat lama dikembangkan sejak mulai tahun 1980-an dan pada awal-awal tahun 1990-an dikembangkannya untuk Augmented Reality.
2.     Markerless Augmented Reality
Metode Markerless Augmented Reality ini merupakan metode dari teknologi Augmented Realityyang pada saat ini sangat berkembang, dengan metode ini User tidak perlu menggunakan marker yang memperlihatkan elemen yang berbentuk digital, dengan tool yang disediakan dari Qualcomm untuk perkembangan teknologi Augmented Reality yang berbasis mobile device ini Greader memudahkan para developer untuk membuat aplikasi markerless (Qualcomm, 2012).
Sekarang banyak yang sudah dikembangkan dan diteliti oleh beberapa perusahaan dari teknologi Augmented Reality ini dan yang terbesar di dunia seperti perusahaan Immersion dan Qualcomm, mereka ini Greader membuat beberapa macam dari teknik Markerless Tracking ini sebagai teknologi andalan dari mereka, contohnya Motion Tracking, 3D Object Tracking, selain itu Greader Face Tracking, dan GPS Based Tracking.

a.     Motion Tracking
Di Motion Tracking ini Greader komputer yang biasa kita gunakan bisa mengambil gerakan, Motion Tracking sudah mulai digunakan secara ekstensif di dalam pembuatan film-film ini Greader dengan mencoba mensimulasikan gerakan.

b.      Face Tracking
Algoritma di komputer akan terus dikembangkan, hal ini membuat komputer bisa mengetahui wajah manusia secara  garis besarnya dengan cara mengenali posisi mulut, mata, dan hidung, setelah itu akan mengabaikan objek-objek yang tidak diperlukan seperti rumah, pohon, dan lain-lain. Teknik ini juga sudah pernah digunakan di negara kita negara Indonesia pada saat event acara Pekan Raya Jakarta 2010 dan Toy Story 2 (Widiansyah, Firman, 2014).

c.     GPS Based Tracking
Teknik ini juga sangat populer Greadr dan sudah banyak dikembangkan pada aplikasi smartphone kita (Android dan iPhone), dengan memanfaatkan fitur dari aplikasi kompas dan GPS di smartphone kita, cara kerjanya yaitu aplikasi ini akan mengambil data dari kompas dan GPS setelah itu memperlihatkannya dalam bentuk arah yang kita tentukan secara realtime, dan juga bahkan aplikasi yang menggunakan metode ini bisa menampilkannya dalam bentuk 3D.

d.     3D Object Tracking
Hampir sama dengan Face Tracking sama-sama mengenali sebuah objek, perbedaannya hanya jika Face Tracking hanya mengenali wajah seluruh manusia secara garis besar saja, sedangkan teknik ini Greader yaitu 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk objek-objek yang ada di sekitar, contohnya televisi, mobil, meja, dan lain-lain sebagainya Greader.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © kuroshi-blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -