Posted by : kuroshi-san
Rabu, 04 September 2019
AR | Augmented Reality
Augmented
reality. Menggunakan komputer, dan menampilkan dengan melapiskan informasi
tentang realitas teknologi lanskap. Misalnya, bangunan pada saat itu untuk
melihat realitas lanskap melalui head-mounted display, yang dapat menampilkan
nama gedung, itu hadir di masa lalu telah dipelajari dengan menggunakan metode
seperti untuk mereproduksi display.
Ronald T. Azuma
(1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan
benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif
dalam, waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga
dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.Penggabungan benda
nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai,
interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu,
dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
Selain menambahkan benda
maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan
benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan
untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan
pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata,
perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan
di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan
pengguna.
Tidak seperti tetangganya yaitu VR atau Virtual
Reality yang membuat dunia maya menggunakan teknologi komputer, AR sendiri
tetap menggunakan dunia nyata yang dipadukan dengan teknologi virtual
didalamnya. Benda-benda AR tidak dapat dilihat dengan indra kita, namun harus
menggunakan alat bantu berupa smartphone atau device yang
mendukung teknologi ini.
AR sendiri tidak hanya digunakan didunia game, AR juga
bisa digunakan di dunia medis, pembelajaran, hiburan, bahkan militer.